Sabtu, 12 Maret 2011

Pertemuan Keempat

MEDIA TRANSMISI
 
Media transmisi adalah alat penyampai informasi dari sumber informasi (komunikator) ke penerima informasi (komunikan)  


Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. 
 
Berdasarkan Bentuk fisik, dikenal 2 macam media transmisi :
  1. Saluran Fisik : dapat dilihat dan diraba keberadaannya.Disebut juga media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel. Media dengan saluran atau jaringan kabel dinamakan wireline
  2. Saluran Non Fisik : tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya.Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan.Biasanya berupa media udara.Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi dari media fisik). Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless
    Berdasarkan cara pemasangannya, bentuk fisik tediri dari jaringan atas tanah dan jaringan bawah tanah.
    Sekarang kita bahas jaringan atas tanah :
    1. OPEN WIRE
     Berupa kawat tanpa pembungkus
     Digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat telepon pelanggan dengan sentral telepon, terutama di kota kecil yg pelanggannya msh sedikit.
     Saluran openwire ini juga masih digunakan sebagai saluran penghubung antara kota kecamatan dan ibukota Kabupaten.

    2. ISOLATED CABLE
     Berupa kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang terbungkus dengan bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan (pair unit) atau unit dua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
     Dipakai sebagai saluran penghubung antara pesawat telepon/fax/telex pelanggan ke sentral telepon.
     Kabel isolated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon, disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
     Pemberian bahan isolasi pada kabel dimaksudkan untuk menghindarkan kabel dari korosi (karat), petir, gangguan listrik.
     Sebuah drop wire, tersusun atas lima macam kode warna, yaitu :
    a. Biru - merah
    b. kuning - putih
    c. hijau - putih
    d. coklat - putih
    e. hitam – merah

    3. OPTICAL FIBER
     Kabel serat optik dibuat dari serat-serat kaca yang sangat tipis (lihat gambar).
     Cara transmisi informasi di dalam kabel ini berbeda dengan kabel-kabel sebelumnya, dimana sinyal-sinyal informasi listrik diubah menjadi sinyal cahaya. Sinyal cahaya yang melalui kabel serat optik mempunyai kecepatan yang sangat tinggi
     Kabel ini digunakan pada kota-kota besar yang padat lalu lintas lekomunikasinya.


    JENIS-JENIS KABEL
    Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi
    data pada jaringan :
    – Koaksial
    – STP
    – UTPKabel Koaksial

    a. Koaksial
     Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
     Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
     Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). (termasuk terminatornya).
     Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.

    b. Twisted Pair
    Twisted Pair terdiri dari dua jenis :
    • Shielded Twisted Pair (STP)
    • Unshielded Twisted Pair (UTP)

    STP
    Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung
    • Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
    • Kekurangannya adalahmahal , susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m

    Kabel UTP
    • UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin
    • Keuntungan menggunakan kabel UTP adalahmurah dan mudah diinstalasi
    •Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m

    Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
     Kategori 1 (Cat-1).
    Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
     Kategori 2 (Cat-2).
    Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistemPBX dan sistemAlarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
     Kategori 3 (Cat-3).
    Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 O dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
     Kategori 4 (Cat-4).
    Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
     Kategori 5 (Cat-5).
    Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

Kamis, 10 Maret 2011

TUGAS



Perbedaan Manageble Switch, Switch dan Hub
Manageble switch fungsinya sama dengan switch biasa namun ada kelebihannya dibanding dengan switch biasa, perbedaan yang paling mendasar antara manageble switch dan switch biasa yaitu pada manageble switch seperti pada sebutannya yaitu bisa di manage (setting) sedang switch biasa biasanya hanya langsung pakai saja ( Langsung tancap ) dan tidak terlalu dipusingkan dengan setting lainnya, sehingga dengan begitu switch biasa lebih mudah dalam pemasangan dan penggunaannya namun disamping itu switch biasa mempunyai kekurangan salah satunya yaitu apabila terjadi terjadi masalah dengan jaringan maka tidak bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena memang switch tersebut tidak bisa diapa-apakan.

Perbedaan Hub dengan switch :
Sebenarnya fungsi kedua alat ini sama yaitu untuk menghubungkan beberapa alat atau komputer untuk membentuk LAN namun ada perbedaan yaitu dalam prosesnya.
Dengan menggunakan Hub, ketika mengirimkan paket data melalui salah satu port pada hub maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim kesemua port lainnya dan jika pada saat bersamaan jika pada jalur yang akan dilalui sedang ada pengiriman yang lain maka kemungkinan akan terjadi collision atau tabrakan, berbeda dengan switch, switch pada saat pengiriman data mengikuti MAC address pada Network Interface Card (NIC) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket data tersebut akan diterima dan tidak mengirimkannya kepada semua port melainkan hanya kepada port yang dituju.